Describe your image
Describe your image
Describe your image
Describe your image
The Circus of Life: Constellation of Body Moves, Emotions, Energy
and Lines on Canvas by Taher Jaoui
Entang Wiharso
Ditulis oleh Gatari Surya Kusuma
Ditulis oleh Gatari Surya Kusuma
Ditulis oleh Gatari Surya Kusuma
Kesepuluh karya yang ditampilkan dalam pameran ini terinspirasi dari pertunjukan sirkus. Dalam sirkus, keindahan yang tersirat berasal dari kejutan-kejutan. Meskipun orang mungkin telah melihatnya lebih dari sekali, pertunjukan dengan gerakan dan kecepatan yang begitu menarik selalu memungkinkan hadirnya hal-hal yang tidak terduga. Ambil contoh ketika seorang pemain melompat dari satu gelanggang ke gelanggang lain dengan kecepatan tinggi. Sebagai penonton, kita sudah tahu bahwa pemain tersebut pada akhirnya akan mencapai titik akhir. Namun, karena kecepatan yang tinggi dan peralatan yang mungkin rapuh, penonton diberikan kesempatan untuk berspekulasi tentang kejadian yang tidak menguntungkan. Jika kejadian yang tidak menguntungkan tersebut akan terjadi, para pemain memiliki hak untuk berimprovisasi secara naluriah demi keselamatan mereka.
Pertunjukan sirkus adalah analogi yang menggambarkan cara Taher melihat, merasakan, dan menanggapi cara dunianya beroperasi. Ia menyadari bahwa hal-hal yang tidak terduga akan terus terjadi. Namun, sedikit optimisme akan berhasil menyelinap di antara keputusasaan atau perasaan tidak pasti. Misalnya, saat saya mengetik tulisan ini, Taher baru saja mengalami krisis akibat pandemi COVID-19 yang menyebabkannya mengalami beberapa keterbatasan. Ia sangat adaptif dan cepat menemukan cara untuk menyesuaikan diri. Bahkan dalam kesendiriannya, ia berhasil beradaptasi dengan cepat terhadap situasi terkini dan tidak membatasi intuisinya.
Sama halnya ketika Taher mengikuti perasaan, emosi, dan intuisinya saat menggambar garis dan menorehkan warna di kanvas. Ia berhasil menyeimbangkan perasaan, emosi, intuisi, dan indranya untuk merespons hal-hal yang terjadi di luar dirinya dan akhirnya mengubahnya menjadi garis dan warna yang dinamis di kanvas. Seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, garis-garisnya bekerja dengan cara yang penuh kejutan. Sebagai penonton, akan tetap menjadi tantangan bagi kita untuk menebak di mana Taher akan mengakhiri garis dan memulai garis lainnya di titik yang berbeda.
Karya