Paradoxes
Pameran tunggal oleh Agus TBR
Moralitas Phytagorean telah membentuk Agus TBR menjadi seorang perupa yang begitu sensitif terhadap ironi-ironi dan paradoks-paradoks kehidupan. Kegelisahan-kegelisahannya melahirkan renungan-renungan visual yang surealistik. Kepingan-kepingan ingatan diakronis yang menggugah perenungan-perenungan tentang perubahan-perubahan yang cepat, tentang dunia yang terlipat, tragedi, perjuangan dan berbagai syndrome mental dan sosial yang diidap manusia. Visualisasi gagasannya telah menerbangkan kita menelusuri lorong waktu dalam sejarah peradaban manusia, dari munculnya kesadaran tentang animal welfare, aufklarung, revolusi industri, kapitalisme, kolonialisme, guncangan postmodernisme hingga disrupsi dunia yang penuh ketidakpastian. Pada saat yang sama puzzles dan simbol-simbol idiosyncratic yang ia tampilkan menyentuh beberapa gagasan dan nilai-nilai ketimuran, khususnya Jawa, tentang prophecy (ramalan), fertility (kesuburan), pranata mangsa (siklus iklim), hingga sangkan paraning dumadi (asal dan tujuan akhir kehidupan).