M. Alfariz, seniman yang tinggal di Yogyakarta, merupakan anggota kolektif seniman MES 56. Karya-karyanya sebagian besar berupa pemandangan alam yang menghadap manusia. Seri foto pertamanya yang dipamerkan, 'Abandoned', merupakan kisah tentang bagaimana para perantau tidak dapat kembali ke kampung halaman mereka. Salah satu penghargaan yang diraihnya adalah karya seni terbaik dalam pameran After Mooi Indie #3 .

 Pameran terkenalnya termasuk Art Jakarta Gardens , STEM Projects of Srisasanti Syndicate, Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Indonesia (2023); Unturned Stones, Unclimbed Mountain, Ruang MES 56 x ARTOTEL Thamrin, Artspace Mezzanine Level, ARTOTEL Thamrin, Jakarta, Indonesia (2023); Jogja Affordable Art #2 , Kiniko Art, Gedung Sarang Blok II, Yogyakarta, Indonesia; STEM Show: 3 , Proyek STEM Sindikat Srisasanti, Tirtodipuran Link Building A, Yogyakarta, Indonesia (2022); 3 thn dari Sekarang #1, RuangDalam Art House, Yogyakarta, Indonesia (2022); Kemungkinan Kolektif (Im): “Mendekonstruksi Kemalangan” , Ruang MES 56, Yogyakarta, Indonesia (2022); Bakaba #8: “Kebisingan” , Gedung SaRanG II, Yogyakarta, Indonesia (2022); Nilai Proyek Broken White , Art Jakarta, Jakarta Convention Center, Jakarta, Indonesia (2022).